Pengeleman Karet ke Logam

Penyangga anti-getaran dan penyangga kejut yang menggabungkan baik logam maupun karet dapat dibangun baik dengan menempelkan karet pada logam atau dengan melekatkan komponen karet pada komponen logam melalui cara mekanis.

Dalam artikel ini, kita akan membahas proses unik ini secara lebih rinci dan membahas proses perekatan karet pada logam, serta beberapa keuntungan menggunakan karet yang dilengkapi logam.

Pemilihan Material Karet dan Logam

Jenis dan spesifikasi berbeda dari karet dan logam dipilih tergantung pada kebutuhan bagian jadi, seperti kondisi kerja lingkungan dan ketahanan terhadap bahan kimia tertentu misalnya.

Baja ringan banyak digunakan karena efisiensi biayanya dan ketersediaan, dan karet alam sering kali digunakan karena sifat materialnya dan keunggulan komersial. Namun, jenis campuran karet yang berbeda dapat menawarkan sifat yang lebih sesuai tergantung pada aplikasi/penggunaan akhir.

Karena bahan yang berbeda memiliki komposisi kimia yang berbeda, pertimbangan juga harus diberikan pada agen perekat yang paling sesuai untuk kombinasi karet/logam yang akan digunakan. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa komponen berfungsi sesuai dengan yang diinginkan dan berkinerja secara optimal serta tahan lama.

Cara Karet Diperkatkan ke Logam

Ada berbagai metode yang berbeda untuk perekatan karet ke logam; untuk pembuatan mount anti-getaran dan mount peredam goncangan di mana diperlukan perekatan yang kuat dan tahan lama, perekatan biasanya dilakukan melalui vulkanisasi.

Berikut adalah proses tipikal untuk perekatan karet ke logam menggunakan vulkanisasi:

1. Persiapan logam

Logam (seperti baja ringan, baja tahan karat, atau aluminium) dipersiapkan untuk memastikan permukaan yang bersih, bebas dari minyak, lemak, dan material longgar, tersedia untuk perekatan karet. Permukaan logam ini biasanya dibersihkan dari minyak dan kemudian dibersihkan dengan blast sebelum perekatan.

2. Penerapan agen perekat

Perekat dua komponen diterapkan pada permukaan logam, yang terdiri dari primer yang dikeringkan menggunakan pengering udara panas sebelum aplikasi semen. Perekat dapat diterapkan dengan berbagai metode, seperti penyemprotan, kuas, atau pencelupan.

3. Vulkanisasi

Logam yang telah dipersiapkan kemudian ditempatkan ke dalam cetakan, dan karet divulkanisasi serta dikur. Kombinasi tekanan, suhu, dan waktu yang tepat selama proses vulkanisasi menciptakan reaksi kimia dari perekat dan memastikan ikatan yang berhasil antara karet dan logam.

4. Pengujian

Untuk memeriksa bahwa ikatan yang berhasil telah tercapai, uji coba dapat dilakukan pada komponen jadi atau sampel uji untuk memverifikasi kekuatan ikatan.

Apa saja keuntungan dari ikatan karet-ke-logam?

· Kemudahan pemasangan

Karet menyediakan elemen pegas untuk memungkinkan isolasi getaran dan/atau perlindungan dari goncangan, tetapi komponen logam yang memungkinkan pegas karet dipasang dengan kuat. Mengikat logam ke karet memungkinkan berbagai metode pengikatan, seperti paku mur berulir atau pelat pemasangan dengan lubang pengunci.

· Lebih mudah menciptakan penahanan untuk keselamatan yang ditingkatkan

Bagian karet-ke-logam dapat dirancang sedemikian rupa sehingga ikatan antara karet dan logam menjaga bagian tetap bersama tetapi dengan penahanan tambahan yang disediakan oleh sub-komponen logam. Penahanan ini memastikan bahwa, jika karet terlalu terbebani dan gagal, sub-komponen logam terus menjaga bagian-bagian tetap bersama.

· Desain untuk kekakuan

Dengan mengikat logam ke karet, berbagai desain dapat dicapai yang memberikan karakteristik kekakuan yang berbeda. Mount sandwich, pegas chevron, dan pegas bolster sering kali memiliki satu atau lebih lapisan logam, meningkatkan kekakuan kompresi bagian relatif terhadap bagian dengan dimensi yang sama.

Contoh pengaruh pada kekakuan kompresi melalui penambahan lapisan logam: